::DeLaKeke::

Aku mungkin bukan yang sempurna bagimu, tapi bantulah aku menjadi manusia paling baik sesuai kemampuanku.

Tapi jika kau tak dapat, semoga kau menjadi yang terbaik di matanya

Hihihihkk...mau ketawa tapi telan ludah saja.....
Mau sok-sok-an berjiwa besar, tapi rasanya hancur..cur..cur...
Ngga mau nerima...,kayak anak kecil aja.....
Apa sih.., mau berpura-pura.....ah..bohongin kata hati loee....
Dengarin aja...walau ga mendengar....,apa sih yang diomongin..?
Sekedar basa-basi aja cess, biar ga keliatan..toh dia tau juga koq....
Ah...nonton dulu sambil minum kopi...eh..ga ada..minum teh aja, tapi ga ada gula..
Lengkap sudah penderitaan...
"Matimi Bajo.." dalam lirik Baco-Beccenya Art 2 Tonic

Jadi Kita Mo Bikin apami Sekarang?

Menginjak usia negara yang tidak muda lagi( tua dong...),sudah banyak perubahan yang menyertai perjalanannya, tetapi perubahan yang kita rasakan koq sangat lambat. Apa nasionalisme dalam diri kita hanya muncul setahun sekali dalam bentuk kemeriahan,lomba dan upacara bendera saja. itupun yang kita lihat malah lebih meriah di daerah pelosok desa dibanding dengan dikota, yang harusnya lebih, karena disini pembangunan lebih maju (dalam arti banyaknya berbagai bentuk usaha saja).

Pengen rubah negara ini seperti game Age Of Empire, mulai dari nol,manfaatin sumber daya alam sambil membangun ekonomi, fasilitas peratahanan,spiritual..trus upgrade tuh orang-orangnya (sipil maupun militer) termasuk fasilitasnya juga.Trus serang negara-negara lemah..hehe jangan dong ... "piss ah..." kata Alan Mbah Dukun...

Tapi kalau mau gitu, harus jadi Presiden dulu dong, ngga mungkin khan kita nyuruh Presiden ini-itu..., emang demo.....(cuman ngomong,mogok, rame-rame) ujung-ujungnya ga ada hasil.

Kalau nulis, kita khan punya referensi juga tuh.., kalau jadi Presiden kita harus punya referensi juga ga ya?

Tentu dong..., gw ga mau ngambil referensi dari Presiden terdahulu, liat sendiri khan, kita belum maju-maju juga nih.

Gw punya referensi nih, misalnya PM. Mahatir Muhammad yang bisa memajukan Negara Malysia, Pemimpin-pemimpin Negara-negara Eropa yang bisa menjadikan warganya bangga akan negara mereka yang maju. Presiden USA yang bisa menundukan negara-negara yang ingin ditundukannya lewat Ekonomi, bahkan lewat perang sekalipun (gw rasa, ini kali Presiden yang menerapkan Game Age of Empire nih), atau yang lebih keren Presiden IRAN, yang tidak terlalu diperhitungkan, tapi bisa melawan USA dan sekutu-sekutunya dengan ucapan-ucapannya dan tindakannya yang memerahkan kuping negara-negara jagoan dan sekutunya.


Dan gw akan menyatukan pemikiran-pemikiran pemimpin-pemimpin negara yang telah saya sebutkan di atas.
Menjadikan negara ini negara dengan rakyatnya cerdas yang bukan hanya bisa diwakili oleh satu dua orang . Buat apa kita bangga akan keberhasilan satu dua orang tadi kalau sisanya ngga bisa apa-apa.
Gw ingin mencerdaskan bangsa ini, baik itu intelektual, Emosi, bahkan Spiritual.

Dengan kecerdasan intelektual kita bisa membangun negara ini, dengan Kecerdasan Emosi kita bisa berbagi dan bersanding dengan negara lain tanpa ada yang saling bergesekan, dan dengan kecerdasan spritual tak ada lagi korupsi, perpecahan yang merendahkan martabat negara kita.

Jawaban judul diatas adalah "Jadi Presiden"

Sabtu kemarin..pagi-pagi ada telepon dari teman namanya LaPoro, minta temanin antarin adiknya La Hugo ke RS St.Bormeo. Awalnya di pikir sakit perut biasa, ternyata dari pemeriksaan Dokter, dia kena Usus Buntu. Ibunya yang ada di Sulawesi nangis-nangis dan minta supaya kami tetap jagain dia..Kasian Ibunya pasti panik, mendengar anaknya di bandung sakit..apalagi kata Dokter , hari kemarin itu harus segera dilakukan operasi, soalnya udah parah banget. Gw sempat lihat hasil potongan Ususnya udah meradang.
Trus semalam kami harus gantian jagain dengan LaPoro, supaya impusnya jangan sampai kosong. Sempat juga kena tegur dari suster, soalnya khan di kamar Rs itu ada temapt tidur yang nganggur,ga tiduran sih, cuman duduk aja, eh...dari pintu susternya udah teriak.."A' jangan disitu, itu buat pasien baru", mungkin dianya malas bersihin lagi kali, soalnya sampai tadi pagi, ga ada tuh pasien baru... sempat keki juga sih soalnya habis ditegur gitu, pasien yang lain pada ketawain gw..lucu kali liat gw kaget..
Trus tadi pagi untung ada yang jenguk juga sekalian gantian, soalnya semalam ga sempat tidur, trus ke kostan buat tidur, soalnya bentar malam lagi mau jagain....
Jadi maaf aja ya..kalo ga sempat BlogWalking ke Sahabt-sahabat..., inipun sempat-sempatin posting....hehehe

Sambil mendengarkan lagu Band 'ST 12' di winamp, pikiranku lagi menerawang kemasa lalu. Dimasa kecil dulu. Dimana masa itu tanggung jawab nggak ada dalam pikiran kita, yang ada kehendak kita harus dipenuhi. Untuk medapatkan kita kadang mesti merengek, memohon dan sampai dengan mengeluarkan air mata bila perlu.... Kenapa kita mesti begitu, padahal kalau kita berpikir sekarang, betapa susahnya Orang tua kita hanya untuk kebahagiaan kita, kebahagiaan anak-anaknya yang terkasih, tersayang. Setelah pulang sekolah kita langsung main dengan teman sebaya kita, tanpa mendengarkan nasehat mereka untuk membuka baju seragam kita dulu.
Kita marah, jengkel kalau kita disuruh tidur sore, bahkan kita mungkin menyelinap keluar hanya untuk sekedar melepaskan kehobian kita "Ga puas kalau belum main". Kadang kita menyusahkan mereka, kita mengotori seragam kita dengan lumpur, debu..walaupun mungkin sekarang ada Rinso, Surf yang katanya bisa memutihkan kembali. Dulu mah pake Sabun Colek, ada juga yang batangan...
Waktu dibangku SMP, kita udah mulai suka dengan lawan jenis kita, jujur sih dari SD juga udah ada cewe yang kita taksir, tapi cuman sembunyi-sembunyi. Tapi kadang suka nangis kalu diolok2 pacaran sama si-ini si-itu. Di SMP ada yang di taksir, cuman yang suka, hampir satu sekolah kali..., susah nih bersaing, mana ga ada modal lagi, baik dari tampang, fisik, dan tentunya harta (ya..buat gaya doang). adanya cuman telan ludah doang.
Setelah menginjak bangku SMA, disini kebandelan kita suka terekspresikan, misalnya bolos, mabal, walaupun masih bisa ditolerir. Kadang juga suka nyuri Jagung, Kelapa (nikmat euey...apalagi kalo habis Pelajaran OlahRaga....mmmhh) yang adanya di Kebuan dekat sekolah.
Cewe...,wah ini prioritas waktu itu, yang kadang2 pelajaran jarang diingat2 sampai larut malam. Coba kalo jadi mata pelajaran..mungkin bisa dapat bagus tuh.., soalnya ngga ada kata bosannya untuk dipikirkan. Suka juga saing-saingan buat rebut hati si dia..tapi yang ada ngga ada satu pun yang dapat, levelnya tinggi banget cess.
Kadang kelas juga menjadi kebanggaan waktu itu. Waktu kenaikan kelas ,paling bangga kalau dapat masuk Jurusan IPA, apalagi IPA 1. Untng waktu itu dapat IPA 1, yang pasti bisa bangga juga dong. Apalagi ada pelajaran favorit waktu itu...apalagi coba kalau bukan Matematika...wuih...., Wali Kelas jadi guru Matematika waktu itu..., kalau ngajar di kelas bawah.. biasa kalau ngasih PR, ada kata sambungannya "Kalau ngga bisa minta ajarin Sama Kakak Kelas Kalian". Otomatis dong nyari Jagoannya...,wah sombong juga nih, dirumah banyak yang datang minta di ajarin. Tapi emang dasar nih Otak, suka ga bisa mikir kalau yang minta ngajar bangsa sejenis...(masa jeruk makan jeruk..hahahaha).
sampai ada yang kepincut..trus jadian....
Tapi lagi asik-asiknya masa SMA yang kata orang masa yang paling indah...,Bunda meninggalkan kami. Yang awalnya semangat masih ada, jadi kendor.., Tiap malam suka main ga jelas, walaupun ga sampe terjerumus ke hal2 yang negatif, tapi aku sadar itu ga ada manfaatnya. Tapi Alhamdulillah aku bisa juga menamatkan sekolah dengan hasil yang memuaskan, ga mengecewakan Ayah dan saudara2 yang lain.
Trus Alhamdulillah aku diterima di Perguruan Tinggi Di Bandung............

Pagi yang dingin membangunkan aku dari tidur yang nyenyak,Mata ingin dibuka, oh My God....ada apa gerangan, seakan ada yang menahan kelopak mata ini. Aku berteriak "Ayah apa yang terjadi?"."Ngga pa pa Nak,itu cuman penyakit mata aja, Sini Ayah bersihin pakai air dingin ini". Diusapnya mata ini dengan kelembutan tangan Kerasnya, menggambarkan kasih sayangnya.Setiap malamku dia menyanyikan Lagu-lagu perjuangan dan dia menerjemahkan kedalam bahasa daerah karena aku ingin mendengarkan dengan versi lain, dia mendongengkan aku tentang kebaikan dan keburukan yang selalu dimenangkan oleh kebaikan walaupun dengan jalan yang berliku dan harus mengeluarkan air mata untuk mencapai kebahagiaan. Tapi kadang dengan kenakalanku, wajahnya begitu merah tanda kemarahan yang masih bisa dipendam, tapi setelah itu dia menasehatiku untuk tidak mengulanginya. Dia yang mengajariku tentang kerasnya hidup ini. Dimana pernah kami tinggal disebuah daerah yang sepi yang hanya ditemani burung2 malam yang membuatku takut, lebatnya pepohonan yang memberikan bermacam buahan yang segar dan indahnya pegunungan yang subur dan hijau. Dia yang mengajarkan untuk menghargai orang lain, jangan menyusahkan mereka, tapi bersusahlah buat mereka, dan janganlah mengharapkan apa yang telah kamu buat.Sekarang.....apakah semua itu telah aku lakukan?,Kadang..Aku juga khilaf, aku sering melawan, ga mendengarkannya karena aku merasa yang kulakukan lebih baik dari pandangannya. Kadang sebulan aku ga memberikan kabar, bahkan 2 bulan, 3 bulan sampai setahun. Setiap Lebaran.....aku ga pulang, maafku aku titipkan. Aduh..dosa apa yang kulakukan ini,ak terlalu mencari jati diri yang aku ga tau dimana gerangan. Kadang aku ingin juga mendengar suaranya, tapi kenapa?, tak kunjung datang. Apakah sifat kami sama? kalau benar, mudah-mudahan dia mengerti dengan apa yang ada di hatiku. Ingin rasanya menangis, tapi air mata ini sudah kering, ingin marah, tapi amarah ini sudah habis, ingin kudiam saja, tapi ga akan menyelesaikan. Kujalani saja kehidupan ini, dan dengan petunjuk-Nya aku bisa kearah yang kutuju, dan dengan penerangan-Nya aku bisa ke arah yang cerah

Apes benar nih..sabtu pagi jam 6 kemarin..gw Kena tilang....

Pas di per-4-an,lampu masih ijo, gw langsung dong.., tapi pas di posisi zebra cross lampu jadi kuning. Otomatis gw ga mungkin berenti khan, belom lampu merah ini..., Gw terus...

Di depan ternyata udah ada Polisi yang nunggu, gw langsung diberhentiin.

Sebenarnya gw bisa adu argument dengan Polisi, tapi kebenaran gw ga punya SIM, Mampus deh gw....

Dasar Polisi...krang kerajaan, gw di kasih tau udah melanggar pasal ini,pasal itu , ayat ini ayat itu. secara gw ga ngerti pasal, pasal2 UUD 45 juga udah lupa, jadinya gw cuman iya-iya doang.Motornya mau dibawah pula ama Polisi...

Akhirnya gw nawarin jalan damai, gw tawar Rp 10.000 sapa tau Polisinya mau....dianya minta Rp 150.000.
Busyet nih Polisi niat benar makan uang Haram...

Akhirnya gw kasih penjelasan kalo gw sebenarnya ga berani bawa motor karna ga punya SIM, cuman saat itu gw ngantarin teman ke Rumah Sakit, Dia mau take Jadwal Kamar buat Operasi Tumor di wajahnya, soalnya dia harus cepat dapat kamar. kalo ga bisa nunggu seminggu ato sebulan lagi untuk bisa Operasi...
Tapi dasar Polisinya ga punya hati kali...,dia mau ditawar tapi masih minta setengah dari tawarannya..

Tapi akhirnya gw kasih Rp 50.000 dengan ga ikhlas pastinya....

Gw kasian aja tuh sama Polisinya , ntar dia ngasih makan anak istrinya pake duit Haram.

Buat loe yang jadi Polisi ato yang punya sodara, teman yang berprofesi sebagai Polisi, jangan sampe kayak gitulah.., solanya orang yang ngasih, pasti doain yang ga bagus-bagus, sebelom dia ngasih duit ke Polisi...

Akhirnya.......

Selesai juga membenahi rumahku ini, walupun tampilan belum dirubah

Sempat amburadul soalnya isi dalamnya hasil comot sana comot sini....

Secara gw masih awam, bahasanya rumit pula....

Dimulai dari buat Recent Comment, yang awalnya klau ada comment baru, tetap aja tempatnya dibawah comment sebelumnya..

Trus buat Kotak Comment yang awalnya harus buka window baru lagi, sekarang bisa buat di halaman Komentarnya langsung...

Makanya 2 hari ini, hanya ngutak atik blog doang...

Kalo ada yang kurang isi dikit2 Komentnya...
Ini postingan ga mutu banget sih....