Kemarin aku nelpon adik2 ku yang kuliah di Kendari, sekedar nanyain kabar
mereka, karena biasanya lewat sms doang, aku bisa mendengar
keluhan-keluhan dan protes mereka atas kebetahan aku di Bandung, serta
jarangnya aku memberi kabar ke mereka.
Banyak salam dari sodara dan kerabat di Sulawesi (Kendari - Raha). Cukup mengobati kekangenan aku akan
kampung halaman yang telah lama kutinggalkan, untuk mencari semua yang
ingin kucapai, walaupun kadang mendapatkan kekecewaan dalam pencarian
ini.
Tapi ada hal-hal yang menyenangkan dan membahagiakan. Banyak pelajaran yang kudapatkan. Aku bisa mengerti bagaiman berjuang sendiri dan mengatasi semua masalah sendiri, walaupun kadang aku perlu juga bantuan dari teman dan sahabat-sahabatku yang bersedia membantu.
Melewati hari dengan kesenangan hanya akan mem buat waktu berjalan cepat, sehingga ada hal-hal yang perlu dipikirkan agar waktu bisa bermakna. Terkadang ingin memecahkan masalah yang pelik sampai benar-benar terpecahkan, tapi aku ga ingin masalah yang serupa terulang. Ngga ada rumus yang pasti buat menyelesain suatu masalah, cuma garis garis besar yang bisa kita bisa ambil. Kita tidak pernah belajar untuk menyelesaikan masalah, tapi kita belajar untuk menghadapi masalah. Semakin banyak masalah yang kita hadapi, semakin siap kita mengisi hidup ini. Bagaimana ya...aku bisa menghadapi masalah di depan, walaupun banyak masalah yang belum terselesaikan, dibiarin menumpuk, sapa tau jadi sampah...heheheh
Ga ada ya, TPM ( Tempat Pembuangan Masalah)?
Aku membayangkan tempat itu penuh dengan tangisan, jeritan, makian , gerutuan, wah..kayak tempat penyiksaan ataupun kuburan (mitosnya sih, kalau malam ada suara- suara pilu..hihihih seram)
Ada pertanyaan dari Sodara aku yang disana
Buat apa sih kita Hidup?
Pertanyaan sederhana dan simpel,tapi sangat susah buat aku jawab